Langsung ke konten utama

Influencer? Kenapa? Kenapa Harus Memilih Influencer?


Mengapa kita harus memilih bekerja sama dengan beberapa influencer? Hayo kenapa coba??
Dalam memasarkan suatu produk, knapa kita harus memilih bekerja sama dengan seorang influencer karena……?????
Satu à karena si Influencer mampu memberikan akses kepada kelompok besar yang di target secara khusus oleh si brand tersebut.

Dua à Si influencer mampu menciptakan konten yang sesuai dengan kelompok dan dengan target yang sudah di tentukan oleh si brand. btw, Mudeng ora gaes ambek kalimatku? :’(

Tiga à si influencer mampu menciptakan kredibilitas yang cukup tinggi, setinggi impianku untuk menjadi presiden dahulu kala, ahheeeeyyy :’D
Dilakukannya kerjasama  dengan cara menggandeng influencer untuk mempromosikan suatu produk, aku rasa itu lebih efektif daripada mempromosikan produk menggunakan papan iklan yang besar di jalan raya tanpa ada interaksi apapun, meneng koyok patung ges…. Ancenen seeh patung hahahaha, sehingga akan memberikan hasil yang dapat memenuhi target jika promosi & publikasi di lakukan dengan benar dan di tangani oleh orang yang tepat.


Ada 5 tips nih guys untuk brand yang mau bekerja sama dengan influencer,
di baca pelan-pelan yaaa gaes…. Maklum tulisan ane masi berantakan, sama kalimatnya juga acak-acakan hihks :’)

Yang pertama à Jadikan influencer untuk brand dalam jangka panjang, karena orang-orang lebih menyukai dan mempercayai influencer yang konsisten dan membangun personal branding bersama satu brand saja, daripada influencer yang dimana-mana menyebut setiap brand itu adalah sama.Intinya cari influencer yang bisa d ajakin untuk menjadi brand ambassador brand tersebut gaes, bukan influencer yang hanya sekedar mengendorse sekali lalu hilang di telan zaman hihihi
Yang kedua à Pilih influencer sesuai dengan target dan tujuan brand, caranya lakukanlah riset terlebih dahulu sebelum menentukan siapa influencer yang akan menjadi brand ambassador dari produk tersebut.
Maksudnya gini gaes, sebelum menentukan siapa influencer yang bakalan km pilih,biar pas dengan apa brand km dan targetnya siapa, langkah Pertamanya kita bisa melakukan riset dengan cara membaca blog sang influencer tersebut, mengikuti social medinya, atau hal semacamnya yang berhubungan untuk menemukan influencer terbaik  yang cocok untuk brand tersebut,cari informasi datanya sebanyak mungkin, sebelum menentukan pilihan jodoh, eeeh kok jodoh siiih :’) hihk….. selanjutnya barulah mulai menghubungi dan mendiskusikan tujuan kampanye brand kita.
Yang ketiga à gaes….. Gunakanlah influencer sebagai bagian dari keseluruhan perjalanan pelanggan
Dalam artian gaes, influencerlah yang seharusnya mendampingi pelanggan dan menjadi sebagian dari keseluruhan perjalanan pelanggan, mulai dari pengetahuan tentang produknya, pemasaran & penjualan produknya, hingga keputusan pembelian si pelanggan.
Yang keempat à Story-telling adalah kata kunci untuk memasarkan produk gaes
Butuh keahlian inluencer yang hebat bin ajaib untuk menceritakan produk yang di pasarkan dengan gaya khas mereka, untuk menjaring pelanggan masuk & terlibat dalam dunia cerita mereka. Ingat, bukan masuk dalam dunia percintaan si influencer ya gaes ;’)

* Catatan nih gaes, di kutip dari berbagai informasi yang di dapat di dunia maya hihihihi *
Temukan influencer yang mempunyai gaya bercerita yang khas untuk memperluas jangkauan, hal ini sekaligus membantu jika ingin membuat content bersama dengan hasil yang baik.

Yang kelima à Influencer dapat membantu memenuhi kebutuhan strategi digital.
Kolaborasi SEO & Link Building dengan influencer untuk menguasai topic tertentu yang di target dengan cara kerjasama content placement. Menggunakan kalimat-kalimat spesifik gaes, agar nantinya ketika si konsumen ingin mencari produk dengan kata kunci yang sudah di tentukan, maka produk anda akan menguasai topic tertentu yang sudah menjadi target konsumen di dalam mesin pencari google.
Haduuuuh gaes…. Sudah bener buat merangkai kata-katanya gaes…. Namanya juga berusaha ya, semoga aja tulisan ane ada yang baca hihks hihks hihks….. :’)

Oiya, satu lagi gaes, ada tips dari bang Deddy Avianto ihihihi

Dalam sebuah kampanye, usahakan kita melibatkan 10-20 influencer, dikarenakan untuk menghidupkan kampanye tersebut, cara ini bertujuan untuk mengarahkan kepada influencer supaya mereka mengobrol di suatu kolom komentar, jadi kita harus mengatur jatah upload mereka (influencer), misalkan hari ini ada 5 influencer, kemudian kita atur siapa yang melempar topic lalu siapa yang akan nyaut-nyautin(komen).  Agar cara ini bekerja dengan maksimal, biasanya yang memiliki follower lebih kecil itu yang akan memulai terlebih dahulu(melempar topic).  Lalu influencer yang memiliki follower banyak akan menyaut. Begitu seterusnya.


Huft, akhirnya selesai juga gaes….
Semoga bermanfaat yaa gaes, dan semoga bisa mendapatkan pahala dari secuil ilmu tentang dunia marketing ini hihihihi
Terima kasih
Salam J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa sih perbedaan PMO (Project Management Office) dan SIMO (Strategic Initiative Management Office)

PMO adalah singkatan dari Project Management Office, Sedangkan SIMO adalah singkatan dari   Strategic Initiative Management Office. Perbedaan keduanya terletak pada objek yang di kelola. PMO mengelola project SIMO mengelola Strategic Initiative.  Keduanya sama-sama memerlukan penunjukan penanggung jawab, untuk PMO ditunjuk untuk penanggung jawab yang biasa kita sebut sebagai Project Manager. Sedangkan untuk SIMO di tunjuk untuk penanggung jawab yang biasanya kita sebut Senior Manager atau SPV . Keduanya juga memfasilitasi pertemuan berkala untuk membahasa kemajuan, untuk PMO tentu saja untuk membahasa kemajuan Project, sedangkan SIMO membahasa kemajuan Strategic Initiative. Untuk project memiliki constraint scope , budget & time , sedangkasn Strategic Initiative memiliki time sebagai constraint utamanya Khusus SIMO , melakukan validasi hubungan sebab akibat antara Strategic Initiative   dengan pemenuhan target dari indikator kinerja terkait.  Contoh